Karakteristik Benda Dalam Kehidupan Sehari Hari

1) Intan dan grafit :

            Intan dan grafit merupakan bentuk-bentuk unsure karbon yang memiliki perbedaan struktur dan sifat. 

            Dalam struktur intan, setiap atom C membentuk ikatan kovalen dengan 4 atom C lainnya sehingga membentuk struktur tetrahedral (bidang empat). Keempat atom C membentuk ikatan kovalen lagi dengan 4 atom C lainnya sehingga membentuk struktur kovalen raksasa yang stabil. Pola susunan ini yang menyebabkan intan bersifat keras dan memiliki titik leleh yang tinggi yaitu sekitar 3.550^oC. intan sering digunakan sebagai mata bor.

Pada struktur grafit setiap atom C membentuk ikatan kovalen dengan 3 atom C lainnya sehingga membentuk lapisan hexagonal. Antarlapisan diikat oleh gaya antarmolekul yang lemah, yang menyebabkan grafit bersifat rapuh. Struktur yang lemah melibatkan electron mudah berpindah-pindah sehingga grafit dapan menghantarkan arus listrik.

2) Plastik :

A. PETE / PET (Polyethlene Terephthalete) atau Kode 1

            PETE merupakan jenis plastik yang jernih dan digunakan sebagai wadah makanan. Plastic ini memiliki sifat jernih dan kuat,memiliki titik leleh 80^oC. plastic ini sebaiknya di daur ulang dan tidak digunakan kembali.

B. HDPE (High-Density Polytheynlene) atau Kode 2

            HDPE digunakan dalam pembuatan botol susu, botol detergen, botol shampoo, dll. Plastik ini aman untuk digunakan karena tidak bereaksi dengan makanan/ minuman yang dikemasnya. Plastic ini bersifat kuat, keras, dan tahan terhadap suhu tinggi/suhudingin. Plastic ini direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian karena adanya senyawa antimony trioksida yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan saluran pernafasan.

C. PVC (Polyvinylyn Chloride) atau kode 3

            PVC memiliki sifat lembut, fleksibel, dan sulit di daur ulang. Digunakan untuk membuat botol minyak goreng, pipa air, kabel computer, dll.PvC tidak dianjurkan untuk membungkus makanan karena adanya kandungan DEHA yang berbahaya untuk ginjal dan hati.

D. LDPE (Low-Density Polythylene ) atau kode 4

            LDPE memiliki tingkat racun yang rendah dibandingkan plastic yang lain. Tidak umum di daur ulang.Plastik ini digunakan sebagai pembungkus baju, kantong laundry, pembungkus buah-buahan ,dll.

E.PP (Polypropylene) atau kode 5

            PP digunakan sebagai pembungkus sereal karena mampu menjaga bahan yang berada di dalamnya dari kelembapan, minyak dan senyawa lain. Sifat plastic ini adalah ringan, kuat, mengkilap,dll. PP juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat ember, sedotan, selotip, dll. PP aman dan dapat di daur ulang.

F. PS (polystyrene) atau kode 6

            PS atau Styrofoam biasanya digunakan sebagai cooler, kantung telur, dan kotak makanan. PP bersifat ringan dan mudah dibentuk tetapi mudah rusak dan rapuh. Styrofoam mengandung senyawa stirena, jika terkonsumsi dapat memicu sel kangker dan gangguan system reproduksi.PP sebaiknya tidak digunakan sebagai pembungkus makanan.

G. Bahan plastik lainnya (BPA, Polycarbonate, LEXAN) atau kode 7

            Plastik jenis ini biasanya digunakan untuk membuat aksesoris kendaraan. Plastic kode 7 memiliki senyawa yang dapat menggangu kerja hormon tubuh, tidak dianjurkan sebagai pembungkus makanan dan botol minum.

          Sedangkan logo 7 yang berjenis SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang baik untuk dipakai dalam kemasan makanan ataupun minuman. SAN dan ABS mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Sering dijumpai ada pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan salah satu bahan plastik yang baik untuk dipakai dalam kemasan makanan ataupun minuman.

PC / nama Polycarbonate dapat ditemui pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. Polycarbonate dapat mengeluarkan bahan utamanya yakni Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang memiliki kemungkinan dapat merusak system hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Sangat disarankan untuk tidak dipakai sebagai wadah makanan ataupun minuman Ironisnya botol susu sangat mungkin untuk mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih / air panas.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: